Pasang Iklan Bisnis Anda di Detikheadline.com

Anies: Pemilu Belum Selesai tentang Wacana Koalisi Besar untuk Pemerintahan ke Depan

Proses pemilihan umum 2024 belum selesai, kata Anies Baswedan, calon presiden nomor urut satu. Ini disampaikan oleh Anies sebagai tanggapan atas wacana untuk membentuk koalisi besar yang melibatkan seluruh partai politik dalam koalisi pemerintahan yang akan datang.

Kita masih menunggu hasil pemilu selesai, atau mungkin kita masih belum selesai. Saat ditemui di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Minggu (3/3/2024), Anies menyatakan bahwa penghitungannya belum selesai.

Dia juga memastikan bahwa Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera, yang menjadi pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam pemilihan presiden 2024, memiliki keyakinan yang kuat. Bahkan partai-partai dalam Koalisi Perubahan ini akan mendukung hak angket DPR untukmengklarifikasi dugaan kecurangan dalam pemilihan tahun 2024.

Baca Juga : Update Penghitungan Asli KPU: PPP Tembus DPR Lagi, Mendapatkan Suara 4 Persen Lebih

pengusung hak angket.”Itu dulu, mulai di situ,” kata Anies. Seperti yang dilaporkan, Ketua Institut Harkat Negeri Sudirman Said mengatakan bahwa kemungkinan besar seluruh partai akan bergabung dalam koalisi pemerintahan yang akan datang.

Selain itu, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini khawatir bahwa masalah ini dapat mengurangi nilai demokrasi Indonesia. Dalam diskusi dengan judul “Pemilu Terburuk dalam Sejarah Indonesia, Akankah Kita Terpuruk?” Sudirman menyampaikan hal ini.

Sabtu, 2 Maret 2024, di Hotel Grandhika, Jakarta Selatan. Sudah ada rumor bahwa seluruh partai telah digabungkan ke dalam satu koalisi besar, permanen, dan jangka panjang. “Tinggal satu atau dua yang ditinggalkan di luar,” kata Sudirman.

Menurut Sudirman, jika masalah iniIni benar-benar akan menjadi tindakan yang sangat tidak baik yang akan merusak demokrasi Indonesia. Saat wacana itu terjadi, Sudirman yakin bahwa Indonesia akan berada dalam kondisi yang tidak dapat diperbaiki lagi.

Komandan tim yang memenangkan Anies-Muhaimin itu berkata, “Yang saya sebut tadi bisa masuk dalam kategori yang tidak dapat diperbaiki, tidak bisa diperbaiki.” Sudirman mengatakan bahwa para penguasa saat ini dapat menguntungkan gaya politik dinasti karena mereka dapat mempertahankan kekuasaan mereka.

Namun, dia percaya bahwa politik dinasti dan pelanggaran etika yang dibiarkan tidak akan bisa menyelesaikan masalah Indonesia, terutama terkait penegakan hukum. “Karena PR (pekerjaan rumah) kita adalah tentang gap (celah), keadilan sosial, dan penegakan hukum, maka hal-hal yang menjadi PR kita tidak akan

Loading

Silahkan Telusuri

KPU: Tingkat Partisipasi Pemilih Dalam Pilpres 2024 Sebanyak 81,78 persen

JAKARTA, DetikHeadline – August Mellaz, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, menyatakan bahwa 81,78 …

Leave a Reply