Detik Headline Detikheadline.com, Berita Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak Bola, Teknologi, Otomotif, Artis di Indonesia dan Dunia
Artikel Terkait
JAKARTA, DetikHeadline – Meskipun Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) bermasalah pada Pemilihan Presiden 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan kembali menggunakannya pada Pilkada Serentak 2024.
Menurut Betty Epsilon Idroos, Komisoner KPU, akan ada beberapa perbaikan pada sistem. Dia memastikan Sirekap akan menampilkan data pilkada dengan baik.
“Sirekap akan kita gunakan untuk pilkada, tentu dengan perbaikan-perbaikan. Kita belajar dari Pemilu 2024, kita perbaiki di Pilkada tahun 2024,” kata Betty.
Betty mengakui bahwa Sirekap menghadapi sejumlah kendala dalam Pemilu Serentak 2024, tetapi ia menyatakan bahwa kendala tersebut muncul sebagai hasil dari upaya KPU untuk meningkatkan keterbukaan pemilu.
Dia menyatakan bahwa KPU telah menemukan beberapa masalah yang perlu diperbaiki. Misalnya, bagaimana data di setiap TPS diubah menjadi tabel di Sirekap.
Salah satu masalah tambahan adalah teknologi pengenalan karakter optik (OCR) yang belum optimal. Betty berjanji akan memperbaiki banyak masalah ini.
“Kami belajar banyak karena ini kali pertama Indonesia menjalankan ini untuk lima jenis surat suara sekaligus. Ini terus-menerus akan kita libatkan terutama pada divisi teknis keterlibatannya seperti apa, lalu dari sisi kami akan kami sempurnakan,” ucap Betty.
Pada tanggal 27 November, pemungutan suara untuk Pilkada Serentak 2024 akan dimulai, dan pada tanggal 27 Agustus, kandidat dapat mendaftar.
Pemilihan serentak 2024 akan terjadi di 545 wilayah, terdiri dari 37 provinsi dan 415 kabupaten, serta 93 kota.
Baca Juga : DPW PKS Jakarta Usulkan Anies Jadi Cabug DKI Jakarta
