Pasang Iklan Bisnis Anda di Detikheadline.com
Demo-Warga-Yogyakarta-Terkait-Cuitan-Ade-Armando
Demo-Warga-Yogyakarta-Terkait-Cuitan-Ade-Armando

Cuitan Ade Armando, Berdampak Pada Elektabilitas Prabowo-Gibran

Seiring makin dekatnya pesta demokrasi Indonesia, setiap pasangan capres dan cawapres sangat berhati-hati dalam berperilaku dan berbicara. Lisan yang tidak jelas dan perilaku yang tidak sopan dapat mengurangi elektabilitas. Jika elektabilitas tidak stabil, jalan menuju istana semakin tertutup.

Namun, perlu diperhatikan bahwa bukan hanya pernyataan dan tindakan kandidat presiden dan cawapres yang berpartisipasi dalam pemilihan presiden, tetapi juga mereka yang mendukung mereka. Elektabilitas kandidat tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk kampanye.

Tidak hanya kunjungan calon presiden dan cawapres yang menentukan kualitas kampanye, tetapi juga banyak faktor lain, seperti basis partai pendukung, jaringan relawan, popularitas paslon di daerah, dan kinerja tim.

Cuitan bodoh Ade sangat mengganggu. Masyarakat Yogyakarta di Jakarta mengecam cuitan Ade Armando dengan menempatkan spanduk yang mengecam politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menekankan politik dinasti di Daerah Istimewa Yogyakarta.


BACA JUGA : Anies Di Bengkulu Janjikan Jaga Tempat Destinasi Bersejarah

Ada spanduk bertuliskan “Ade Armando Penista UU Keistimewaan Yogyakarta dan Penghina Sejarah Kemerdekaan RI” di beberapa tempat di Jakarta Pusat sejak Selasa. Orang-orang Yogyakarta yang tinggal di Jakarta mencoret foto Ade, yang juga merupakan salah satu pasangan calon presiden yang sukses, dengan tanda silang berwarna merah.

Masyarakat Yogyakarta yang marah ini mungkin membuat orang lain marah juga. Dimulai dengan Ade Armando sendiri, PSI sebagai partai yang mendukungnya, dan Prabowo-Gibran sebagai kandidat presiden dan cawapres yang mendukungnya, citra negatif akan terus menyebar.

Ade Armando akan dipandang oleh masyarakat sebagai orang yang tidak pantas mendapatkan dukungan untuk menjadi anggota dewan; PSI bukan partai politik yang baik karena kadernya seperti Ade Armando; dan Prabowo-Gibran ternyata didukung oleh orang-orang seperti Ade Armando.

Walaupun Ade telah meminta maaf dan PSI telah menegur keras, citra negatif tetap sulit dihilangkan.

Salah satu cara untuk menghilangkan cintra negatif ini dengan cepat adalah dengan memecat Ade Armando sebagai kader PSI. Dengan dipecat, Ade tidak akan memiliki hubungan lagi dengan PSI dan Prabowo-Gibran, yang dapat mempercepat pemulihan reputasi keduanya.


BACA JUGA : Kunjungi Ponpes Aceh, Cak Imin Bicara Wacana Menteri Bidang Pesantren

Loading

Silahkan Telusuri

KPU: Tingkat Partisipasi Pemilih Dalam Pilpres 2024 Sebanyak 81,78 persen

JAKARTA, DetikHeadline – August Mellaz, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, menyatakan bahwa 81,78 …

Leave a Reply