Detik Headline Detikheadline.com, Berita Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak Bola, Teknologi, Otomotif, Artis di Indonesia dan Dunia
Artikel Terkait
JAKARTA, DetikHeadline – Di antara negara-negara G7, Indonesia memiliki rasio utang negara terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) yang terendah, menurut Erick Thohir, Menteri BUMN.
Dalam unggahan akun Instagram @erickthohir, ia mengungkapkan bahwa rasio utang Indonesia terhadap PDB baru akan mencapai 38% pada tahun 2023, turun dari 87% pada tahun sebelumnya.
Jepang memimpin dengan rasio utang 252 persen—naik dari hanya 98 persen pada 2020.
Selanjutnya, rasio utang Italia tahun lalu adalah 137 persen; Amerika Serikat 122 persen; Prancis 110 persen; Inggris 100 persen; Kanada 67 persen; dan Jerman 64 persen.
“Persentase utang Indonesia jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan negara maju seperti Jepang, Italia, Amerika Serikat, Prancis dan Inggris berutang lebih 100 persen dari jumlah PDB yang dimiliki,” ujarnya.
Erick menyatakan bahwa, selain rasio utang yang tetap stabil, pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat setiap tahun membuat Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia.
“Penghasilan negara atau PDB menembus Rp20.892 triliun dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,05 persen pada 2023 menunjukkan kekuatan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global,” jelasnya.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang positif memungkinkan pemerintah untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pencapaian ini merupakan hasil dari kerja nyata Bapak Presiden Joko Widodo dalam 10 tahun masa kepemimpinan,” ujarnya.
Erick juga menjamin komitmen Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan umum Indonesia.
“Dengan visi yang kuat, beliau menargetkan untuk meningkatkan PDB per kapita Indonesia menjadi US$10 ribu pada tahun 2029, sebuah langkah besar yang akan mengangkat Indonesia ke posisi ke-17 dalam jajaran negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia, sejajar dengan anggota elit forum G20,” pungkasnya.
Baca Juga : Istana Minta Maaf Atas Insiden Ambulans Disetop Saat Iring-iringan Presiden Jokowi Melintas
