Detik Headline Detikheadline.com, Berita Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak Bola, Teknologi, Otomotif, Artis di Indonesia dan Dunia
Artikel Terkait
JAKARTA, DetikHeadline – Tony Wenas, presiden dan direktur PT Freeport Indonesia, berharap proses negosiasi kepemilikan saham Freeport Indonesia segera selesai. Dia mengatakan bahwa akan ada banyak proses yang harus dilalui, termasuk reformasi birokrasi, administrasi, dan revisi peraturan pemerintah.
Tony mengatakan bahwa melakukan semua proses itu membutuhkan waktu. Itu semua butuh waktu, mudah-mudahan bisa selesai (Juni) mudah-mudahan,” kata dia, Rabu (10/4).
Ia menyatakan bahwa secara umum, semua pihak telah mencapai kesepakatan. Sementara itu, ia menyatakan bahwa mereka masih menunggu penerbitan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa ia tidak berbicara tentang pekerjaannya dengan Bahlil selama libur Lebaran ini.
“Ini kan kita silaturahmi, Saya kan juga sering kali ke sini tidak membahas pekerjaan,” imbuh dia.
Presiden Joko Widodo sebelumnya menyatakan bahwa perundingan kepemilikan saham dengan PT Freeport Indonesia sangat rumit.
Sebagai tanggapan, Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa negosiasi yang alot sudah biasa terjadi. Dia menyatakan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan agar negosiasi tersebut dapat menguntungkan rakyat.
“Negosiasi kan biasalah, kalau dalam negosiasi kan Bapak Presiden kan memerintahkan kita harus (dapat) manfaat untuk pemerintah dan rakyat lebih banyak,” kata Bahlil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2024).
“Jadi ya kita harus bernegosiasi dan insyaAllah apa yang ditargetkan presiden bisa kita lakukan,” ungkap dia.
Presiden mengatakan bahwa negosiasi kepemilikan saham dengan PT Freeport Indonesia akan selesai pada Juni 2024.
Baca Juga : Mudik Lokal di Wilayah Aglomerasi Saat Idul Fitri, Polda Metro Jaya Antisipasi Kepadatan
