Pasang Iklan Bisnis Anda di Detikheadline.com
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Ganjar Pranowo-Mahfud Md

Ganjar Deklarasikan Jadi Opisisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

JAKARTA, DetikHeadline – Untuk menegakkan sistem pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah, calon presiden Republik Indonesia Ganjar Pranowo mendeklarasikan diri sebagai oposisi di Kabinet Prabowo-Gibran.

“Saya deklarasi, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini,” ujar Ganjar dalam acara Halalbihalal TPN Ganjar-Mahfud di Rumah Pemenangan, Jalan Teuku Umar Nomor 9, Jakarta.

“Tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini, dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar,” kata Ganjar.

Dia tetap menghormati pemerintahan yang baru, meskipun demikian. Ganjar juga menyatakan bahwa cintanya terhadap negara ini tidak akan pernah berhenti.

Selain itu, tindakan yang dia ambil menunjukkan etika politik, karena politik Indonesia harus naik kelas dan dihormati.

Selain itu, ia menyatakan bahwa tidak ada alasan untuk berdebat di antara warga negara karena parlemen adalah tempat terbaik untuk menyampaikan kritik.

“Itulah cara yang paling bagus kami bisa melakukan, tindakan-tindakan yang pas untuk melakukan suatu kontrol,” kata Ganjar.

Sementara itu, Mahfud MD, calon wakil presiden Republik Indonesia, menyatakan bahwa dia akan terus berjuang dalam berbagai cara.

Mahfud menyatakan bahwa gerakan politik dan partai politik adalah satu-satunya cara untuk mencapainya.

Menurut mantan Menteri Koordinator Bidang Polhukam itu, capresnya juga melakukan gerakan politik di luar partai.

Dia menyatakan bahwa gerakan politik terdiri dari organisasi masyarakat hingga pers, serta partai politik.

“Saya itu sedang berkonsolidasi untuk kembali civil society yang pernah berjaya dalam satu barisan untuk membangun demokrasi,” jelas Mahfud.

Selain itu, Mahfud akan kembali mengajar di universitas untuk meluruskan sistem hukum Indonesia. Karena itu, para elit saat ini menerapkan hukum tanpa etika.

Ia menunjukkan bahwa kelompok kecil dan kelompok elit saat ini membentuk undang-undang. Akibatnya, praktik hukum harus diluruskan.

“Saya akan mengawal di bidang hukum, pengadilan tentu saja karena berhukum itu ada di pembuatan hukum, kerja sehari-hari pemerintahan, dan ada di pengadilan. Nah, sekarang ini yang harus kita tata semua agar negara ini selamat,” pungkasnya.

Loading

Silahkan Telusuri

Ini Alasan KY Pantau Sidang Pra Peradilan Pegi Setiawan

JAKARTA, DetikHeadline – Komisi Yudisial (KY) menerjunkan tim untuk untuk mengawal jalannya sidang pra peradilan …

Leave a Reply