Detik Headline Detikheadline.com, Berita Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak Bola, Teknologi, Otomotif, Artis di Indonesia dan Dunia
Artikel Terkait
JAKARTA, DetikHeadline – Gerhana Matahari Total akan terjadi pada 8 April 2024, pekan sebelum Lebaran. Sebuah pernyataan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena tersebut akan terjadi bersamaan dengan ledakan matahari.
Menurut BMKG, aktivitas internal di pusat Matahari menyebabkan ledakan. Selama siklus sebelas tahunan, tingkat aktivitas naik turun dan mencapai puncaknya tahun ini.
Penyebab fenomena tersebut belum diketahui. Meskipun demikian, BMKG menulis bahwa ada kemungkinan karena melibatkan gaya magnetik atau reaksi nuklir yang terjadi di Matahari.
Namun, masyarakat Indonesia tidak akan dapat menyaksikan Gerhana Matahari Total secara langsung menjelang Lebaran 2024. Peristiwa ini akan terlihat di langit Meksiko, AS, dan Kanada.
Gerhana Matahari Total terjadi ketika lempengan Bulan berada di jarak yang tepat untuk sepenuhnya menutupi lempengan Matahari, menurut Patrick Koehn, Kepala Penelitian dan Analisis Heliofisika NASA.
Selama periode ini, level cahaya akan gelap dan siang hari akan tampak seperti subuh.
Gerhana Matahari Total ini akan terjadi di bagian timur Kanada dan mencapai puncaknya di pantai Atlantik. Ini akan dimulai di Samudra Pasifik Selatan sebelum mencapai daratan Mazatlan di Meksiko.
Bulan setengah menutupi Matahari selama 4 menit 28 detik. Pengamatan paling lama terjadi di Torreon, Meksiko, dan berlangsung selama 3,5 hingga 4 menit.
Channel YouTube NASA Spanyol memungkinkan masyarakat Indonesia untuk menonton siaran online Gerhana Matahari Total jika mereka tidak dapat melihatnya secara langsung.
Baca Juga : Khofifah Jadi Rebutan Jelang Pilgub Jatim 2024
