Detik Headline Detikheadline.com, Berita Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak Bola, Teknologi, Otomotif, Artis di Indonesia dan Dunia
Artikel Terkait
JAKARTA, DetikHeadline – Menurut Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, tidak ada konflik komunikasi antara Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sedang berlangsung diskusi tentang pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketum PDIP Megawati Sukarnoputri.
“Nggak ada yang mandek, pertemuan pak Prabowo dan Mega itu soal waktu. Karena keduanya kawan lama,” kata Muzani, yang juga Wakil Ketua MPR.
Sebelum lebaran Idulfitri pada 10 April 2024, ada wacana pertemuan Prabowo-Megawati. Keinginan Ketua Umum Gerindra untuk menerima semua kekuatan politik, termasuk PDIP, terkait dengan persamuhan Prabowo-Megawati.
Pada tanggal 22 April 2024, baik kubu Prabowo maupun PDIP menolak keputusan Mahkamah Konstitusi tentang sengketa Pilpres. Pihak penggugat adalah Partai Banteng, yang mengusung Ganjar Pranowo, pesaing Prabowo di Pilpres.
Dalam acara Partai Amanat Nasional (PAN) pada Kamis malam, 9 Mei 2024, Prabowo menyinggung mereka yang suka mengklaim sosok Sukarno. Presiden terpilih menyatakan dalam sambutan bahwa Sukarno juga mendukungnya.
“Walaupun ada yang ngaku-ngaku, kan selalu bahwa seolah Bung Karno milik satu partai. Tidak, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia,” ucap Ketua Umum Partai Gerindra.
Menurut Adi Prayitno, pengamat politik, pernyataan Prabowo akan menimbulkan tantangan psikologi politik yang signifikan di kemudian hari. “Apalagi di tengah upaya pertemuan Prabowo dan Megawati, pernyataan itu bisa jadi batu sandungan pertemuan keduanya,” kata dia.
Baca Juga : Mantan Gubernur Disebut Tak Bisa Jadi Calon Wagub di Daerah Yang Sama Pada Pilkada 2024
