Detik Headline Detikheadline.com, Berita Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak Bola, Teknologi, Otomotif, Artis di Indonesia dan Dunia
Artikel Terkait
JAKARTA, DetikHeadline – Aboe Bakar Al Habsyi, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), berharap Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menghubungi partainya untuk bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai NasDem dalam koalisi pemerintahan yang akan datang.
“Permasalahannya adalah kita ingin kebersamaan setelah NasDem dan PKB didatangi, mungkin juga PKS pasti akan didatangi, kita berharap gitu toh,” kata Aboe.
Dia mengatakan bahwa internal partai akan menentukan apakah PKS akan berada di dalam atau di luar pemerintahan.
Selain keputusan internal, PKS juga berharap rencana itu diterima Prabowo, pemimpin koalisi utama.
“Ya kita dialoglah, masa main masuk aja, kayak diterima aja,” kata Aboe.
Aboe percaya bahwa Prabowo akan menyambut keinginan PKS karena hubungannya yang baik dengan jajaran pengurus PKS.
Karena PKS telah menjadi pendukung setia Prabowo selama perlombaan Pilpres 2014 dan 2019, kedua belah pihak memiliki sejarah hubungan yang baik.
Aboe memastikan bahwa hubungan Prabowo dan PKS tidak akan runtuh karena tidak hadirnya perwakilan Partai Gerindra pada halalbihalal dan Milad PKS ke-22 Sabtu ini.
Aboe berjanji akan mengadakan pertemuan silaturahmi antara PKS dan Prabowo dalam waktu dekat.
PKB dan NasDem, dua partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, sebelumnya telah menyatakan dukungan mereka untuk pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dalam pertemuan Rabu, 24 April, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto di kantor DPP PKB di Menteng, Jakarta Pusat, pernyataan sikap telah disampaikan.
Keesokan harinya, Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, bertemu dengan Prabowo di Kartanegara VI Jakarta Selatan untuk mengumumkan kolaborasi dengan koalisi pemerintah.
Dengan demikian, PKS adalah satu-satunya partai pendukung Anies-Muhaimin yang masih memiliki kesempatan untuk menjadi oposisi atau bergabung dengan koalisi besar.
Baca Juga : Peran Partai Nonkoalisi, Mengawasi Kinerja Pemerintah
