Detik Headline Detikheadline.com, Berita Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak Bola, Teknologi, Otomotif, Artis di Indonesia dan Dunia
Artikel Terkait
JAKARTA, DetikHeadline – Sangat penting bagi jemaah haji Indonesia untuk selalu memiliki kartu identitas saat berada di Tanah Suci. Hal ini dilakukan untuk memudahkan petugas menemukan jemaah di mana mereka berada saat mereka tersesat.
“Kami mengimbau jemaah haji selalu membawa kalung identitas. Jangan pernah melepas. Karena kalung itu berisi identitas jemaah yang diperlukan mereka ketika ada permasalahan di lapangan,” ujar Sekretaris Daerah Kerja (Daker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Asep Rohadian, di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Jumat (17/5).
Asep melanjutkan, kartu identitas jemaah haji sebaiknya selalu dikalungkan di leher agar tidak hilang. Sayangnya, masih banyak jemaah yang lupa. Berdasarkan catatan Tim Panitia PPIH Daker Bandara, hingga hari keenam kedatangan jemaah di Madinah, masih banyak kartu identitas yang tercecer saat mereka mendarat di bandara.
“Ini tentu akan menyulitkan jemaah mencari lokasi penginapan jika tersesat selama di Madinah,” tutur Asep.
Kartu identitas ini, lanjut Asep, sangat penting untuk mendapatkan informasi terkait lokasi penginapan jemaah. “Misalkan ada yang tersesat di jalan, petugas bisa melacak jemaah tinggal di hotel mana,” imbuhnya.
Selain kartu identitas, jemaah juga diingatkan agar hanya membawa barang yang penting saat berangkat ke Tanah Suci. Kemudian jangan membungkus barang bawaan dengan lakban, karena itu justru mengundang kecurigaan otoritas bandara.
“Kami juga mengimbau kepada para jemaah haji untuk tidak terlalu membawa banyak barang bawaan termasuk melakban barang bawaan untuk memudahkan petugas saat bongkar muat di bandara,” kata dia.
Baca juga : Airlangga Meminta Pelabuhan Tanjung Priok Menyelesaikan 17 Ribu Kontainer dalam 24 Jam
