Pasang Iklan Bisnis Anda di Detikheadline.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menikmati santap malam di salah satu warung mi di Kota Mataram

Jokowi Ajak Bersyukur Ekonomi Indonesia Tumbuh di Angka 5,11 Persen Disaat Negara Lain Masuk Resesi

JAKARTA, DetikHeadline – Presiden Joko Widodo, juga dikenal sebagai Jokowi, menyatakan bahwa ekonomi Indonesia berhasil tumbuh di angka 5,11 persen pada kuartal pertama tahun 2024, yang menumbuhkan optimisme di tengah resesi dan penurunan ekonomi di negara lain.

“Ya ini menumbuhkan sebuah optimisme bahwa negara- negara lain, negara-negara besar, satu, dua, tiga masuk ke jurang resesi, negara lain juga turun growthnya. Tapi kita mampu terus naik 5,11 persen. Itu saya kira patut kita syukuri,” kata Jokowi.

Dia menyatakan bahwa peningkatan ekonomi Indonesia didorong oleh sejumlah faktor, termasuk peningkatan investasi dan konsumsi masyarakat.

“Karena itu banyak didukung memang oleh konsumsi. Tetapi juga didukung yang kedua oleh investasi yang terus masuk ke negara kita,” jelas Jokowi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% (yoy) pada triwulan I 2024. Jumlah lapangan kerja yang tersedia di seluruh negara dapat ditingkatkan melalui pertumbuhan ekonomi yang kuat.

Jumlah orang yang bekerja pada Februari 2024 adalah 142,18 juta, naik 3,55 juta dari 138,63 juta pada Februari 2023.

Menurutnya, peningkatan kualitas pertumbuhan yang signifikan juga ditunjukkan oleh tingkat penciptaan lapangan kerja yang tinggi, yang memungkinkan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ke level di bawah prapandemi.

“Tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2024 menurun signifikan menjadi 4,82%, dari sebelumnya 5,32% pada Februari 2023, dan sudah berada dibawah TPT periode sebelum pandemi Covid-19 (Februari 2019 sebesar 5,01%),” kata Sri Mulyani.

Antara Februari 2023 dan Februari 2024, industri Akomodasi dan Makan Minum, Perdagangan, dan Administrasi Pemerintahan masing-masing mengalami peningkatan tenaga kerja terbesar sebesar 0,96 juta orang, 0,85 juta orang, dan 0,76 juta orang.

Baca Juga : Picu Sejumlah Penyakit, Pemakaian Asbes Dalam Bangunan Rumah Dilarang

Loading

Silahkan Telusuri

Pastikan Program Kerja Berjalan Terukur, Wamen Kemnaker Tegaskan Soal Pengawasan Internal

JAKARTA, DetikHeadline – Pengawasan internal sangat dibutuhkan, untuk memastikan semua program kerja di Kementerian Ketenagakerjaan …

Leave a Reply