JAKARTA, DetikHeadline – Presiden Joko Widodo disebut mengadakan pertemuan dengan sejumlah Ketua Umum Partai Politik di Indonesia pada akhir Mei 2024 lalu. Ia tidak menyebutkan siapa pimpinan partai politik yang ia temui.
Namun, Jokowi membantah bahwa pertemuan itu membahas reshuffle kabinetnya, yang akan resmi berakhir pada Oktober 2024 mendatang.
“Ketemu tapi tidak berbicara [reshuffle] itu,” kata Jokowi.
Kecuali PKS, sejumlah kader partai politik yang duduk di kursi parlemen mendukung kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Jokowi saat ini. Namun, seperti yang diketahui, partai politik yang mendukung Jokowi tidak mendapatkan satu suara dalam Pilpres 2024, terutama PDIP.
Hingga saat ini, PDIP dianggap masih bersitegang dengan Jokowi karena putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, mendukung Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2024.
Sementara itu, selama periode kedua pemerintahannya, Jokowi telah menunjuk Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan tujuh kali.
Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat, menggantikan Hadi sebagai Menteri ATR/BPN, menggantikan Mahfud MD yang berkompetisi sebagai calon wakil presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca Juga : Pakar: Ada Kemungkinan PDIP-PKS Dukung Anies di Pilkada Jakarta