Juru Bicara Timnas AMIN, Usamah Abdul Aziz, menepis tuduhan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) mendapat suara untuk mendobrak suara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Aziz mengatakan bahwa IKN muncul dari pertanyaan publik.
Aziz segera menceritakan diskusi IKN di dalam Koalisi Perubahan. Dia menyadari bahwa tidak bisa menolak IKN secara langsung, tetapi perlu adanya penyesuaian.
Aziz menyatakan, “Kami tidak bisa langsung menyatakan (menolak) seperti itu. Jadi kita lihat dulu, tidak bisa langsung menolak, karena kondisinya sekarang agak banyak penyesuaian.”
BACA JUGA : Cak Imin Lagi-Lagi Ingatkan Bahayanya KKN Bagi Bangsa
Sebaliknya, Aziz berjanji bahwa apapun keputusan yang dibuat oleh Anies akan memihak pada kebutuhan rakyat karena, menurutnya, kebutuhan rakyat saat ini adalah prioritas utama Koalisi Perubahan.
Sebelum ini, Capres nomor urut satu Anies Baswedan berjanji untuk memikirkan kembali pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Anies menyatakan bahwa jika dia menang dalam pemilihan presiden 2024, penyelidikan ulang akan dilakukan.
Menurut hukum, ibu kotanya masih di Jakarta, dan menurut hukum akan pindah ke Nusantara. Itu benar, bukan? Dalam acara diskusi “Desak Anies episode 3” yang diadakan di Kafe 150 di Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023), Anies Baswedan menyatakan, “Nanti saya lihat, kalau saya terpilih, kita akan kaji ulang itu semua, kaji ulang.”
BACA JUGA : Pajang Foto Prabowo-Gibran, Artikel Washingtonpost Bahas Politik Dinasti Di Indonesia