Tampaknya pasangan calon nomor urut dua, Prabowo dan Gibran, berusaha sekuat tenaga untuk memperoleh suara dalam Pilpres 2024. Pasangan calon nomor urut 2, kata Munafrizal Manan, juru bicara TKN Prabowo-Gibran, akan memastikan hak yang sama di mata konstitusi bagi seluruh WNI, termasuk kaum non-biner atau kelompok yang tidak mau diidentifikasi sesuai gendernya, seperti yang dilaporkan tirto.id. Wow, itu benar? Konstitusi yang mana yang Anda maksud? Jangan karena pemilihan presiden terkesan “mengendorse” LGBT.
BACA JUGA : Kembali Bagi-Bagi Susu Ke Anak-Anak, KPAI : Selama Kampanye Jangan Manfaatkan Anak-Anak
meskipun hak asasii manusia. Sudah jelas bahwa Tuhan hanya menciptakan laki-laki dan perempuan sejak awal. Meskipun transgender muncul di tengah perjalanan dunia yang menua ini. Bertentangan dengan anatomi seksualnya, mereka adalah yang mengakui jenis kelamin dirinya. Meminjam bahasa mereka, dia “terjebak di tubuh yang salah” meskipun lahir sebagai laki-laki. Beberapa dari mereka juga melakukan operasi hukum.
Bingung karena pernyataan yang dibuat oleh Manan, jubir Prabowo-Gibran, akan menghasilkan banyak interpretasi yang berbeda. Seolah-olah paslon nomor dua mendukung Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Memangnya Indonesia sudah siap untuk itu? Selain itu, apa yang dimaksudkan oleh paslon nomor urut 2 dengan hak konstitusional yang sama?
BACA JUGA : Cuitan Ade Armando, Berdampak Pada Elektabilitas Prabowo-Gibran