Detik Headline Detikheadline.com, Berita Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak Bola, Teknologi, Otomotif, Artis di Indonesia dan Dunia
Artikel Terkait
Di luar negeri, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengadakan rapat pleno untuk mengumpulkan hasil penghitungan suara tingkat nasional. Jumat, 1 Maret 2024, rapat hari ketiga diadakan dengan dua panel.
Diadakan di lantai dua dan halaman kantor KPU RI di Menteng, Jakarta Pusat. Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari memimpin rapat panel A, dan Komisioner KPU RI Mochamad Afifuddin memimpin rapat panel B.
Sesi pertama panel A akan dimulai di PPLN Jeddah, Arab Saudi; sesi kedua panel B akan dimulai di Pretoria, Afrika Selatan.
Sejak jeda istirahat hari kedua, Kamis (29/2), sistem dua panel telah digunakan. Namun, saksi PDIP sempat mengkritiknya.
Baca Juga : Anies Unggul sukses di Maroko, Prabowo sukses di Yunani, dan Ganjar sukses di Australia.
Harli, saksi PDIP, menyatakan keberatan
dengan rencana dua panel, karena hanya beberapa saksi dari PDIP yang hadir.
Harli mengatakan pada hari Kamis (29/2), “Izin mas kami ini hanya berapa orang, bukan cukup. Coba baca lagi PKPU 5 bahwa pembentukan panel itu harus berdasarkan SK KPU lagi. Memang, panel itu dapat dibentuk lebih dari dua, tapi harus dengan (SK).”
Untuk meningkatkan efektivitas, dua panel dirancang, kata Idham Holik, ketua Divisi Teknis KPU RI, yang juga menegaskan bahwa mereka dapat digunakan.
Menurutnya, “Siap, secara regulasi betul, memang memungkinkan karena mempertimbangkan efektivitas rekap.”
Harri kembali menyatakan ketidaksetujuannya dan meminta hal-hal yang tidak terkait dengan teknis.
Namun, saya tidak percaya bahwa pemilihan ini merupakan hak kedaulatan rakyat.Dia menyatakan bahwa ini bukan masalah teknis karena ini adalah dorongan nasional yang terjadi setiap lima tahun sekali.
