Pasang Iklan Bisnis Anda di Detikheadline.com

Kurang Darah? Kenali Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Kurang darah atau anemia adalah kondisi yang disebabkan rendahnya jumlah sel darah merah dalam tubuh. Pasien kurang darah kerap merasa pusing, lesu, dan mudah lelah terus menerus.
Kondisi kurang darah dapat dialami siapa saja yang memang memiliki faktor pendukung. Kurang darah adalah gangguan umum yang banyak ditemukan di lingkungan sekitar dan bisa berdampak serius, jika dibiarkan.

Ciri-ciri Kurang Darah
Selain rendahnya jumlah eritrosit, kurang darah juga disebabkan kurangnya kadar hemoglobin (Hb) dalam darah. Hemoglobin adalah protein yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh.

Hemoglobin kaya zat besi dan memberi warna merah pada sel darah. Kekurangan Hb dan eritrosit sama-sama berdampak buruk pada tubuh karena berdampak pada fungsi, produktivitas, hingga sistem imun.

Baca Juga : Siap-siap! Cukai Minuman Berpemanis Bakal Berlaku Tahun Ini

Dikutip dari situs Very Well Health, ciri-ciri pada pasien kurang darah adalah:

Kelelahan atau kurang energi
Kulit pucat
Kulit berwarna kekuningan
Merasa lesu.
Beberapa kondisi lain yang menandai kurang darah yaitu:

Pusing saat berdiri
Sakit kepala
Mudah memar
Nyeri pada lidah
Otot bagian bawah kaki terasa kram saat berolahraga
Sesak napas
Pendarahan atau darah menstruasi yang keluar berlebih pada wanita.
Penyebab Kurang Darah
Kurang darah dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Menurut WHO, berikut merupakan faktor-faktor yang dapat menyebabkan Anemia yaitu:

Pola Makan yang buruk
Infeksi penyakit misal malaria, HIV, atau TBC
Penyakit kronis misal gangguan ginjal atau Kanker
Kelainan sel darah merah turunan contohnya thalassemia atau anemia sel sabit
Kekurangan asam folat
Kekurangan zat besi
Kekurangan vitamin A dan vitamin B12
Kehamilan
Kehilangan darah akibat menstruasi atau sakit maag
Kelainan sumsum tulang seperti leukimia, lymphoma, myelodysplasia, dan anemia aplastik.
Cara Mengatasi Kurang Darah
Berikut adalah beberapa cara yang disarankan oleh dokter untuk mengatasi kondisi kurang darah:

Mengonsumsi suplemen zat besi, vitamin B12, asam folat atau suplemen vitamin dan mineral lainnya
Mengonsumsi eritropoietin, yaitu obat penunjang tulang sumsum untuk memproduksi sel darah merah lebih banyak
Melakukan transfusi darah
Mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi contohnya daging sapi, ikan, kerang-kerangan, sayuran hijau seperti bayam, kacang polong, dan tahu.
Kondisi kurang darah sebaiknya segera ditangani sehingga pasien bisa kembali produktif. Pasien bisa segera ke dokter bila kondisi kurang darah dianggap sudah sangat mengganggu kehidupan sehari-hari.

Loading

Silahkan Telusuri

OSO: Dokter dan Fasilitas Dibandingkan Dengan Luar Negeri

JAKARTA, DetikHeadline – Menurut Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), kemampuan dokter untuk …

Leave a Reply