Detik Headline Detikheadline.com, Berita Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak Bola, Teknologi, Otomotif, Artis di Indonesia dan Dunia
Artikel Terkait
JAKARTA, DetikHeadline – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa untuk melindungi generasi penerus bangsa, semua pihak harus segera bekerja sama untuk mencegah anak-anak dan remaja terpapar permainan judi online.
“Harus segera dicegah dan diatasi bersama, demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang memiliki karakter kuat dan berdaya saing di masa datang,” katanya.
Menurut Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sekitar 3,2 juta orang bermain judi online, dan lebih dari 2 persen dari mereka, atau sekitar 80.000 anak, berusia di bawah 10 tahun.
Dia berpendapat bahwa untuk mencegah dan menghentikan paparan judi online di kalangan anak dan remaja, catatan PPATK harus segera direspons dengan tindakan yang tepat.
Dia menyatakan bahwa penggunaan judi online di kalangan remaja berdampak buruk pada perkembangan mental dan pembentukan nilai-nilai kebangsaan, yang akan menjadi bagian dari proses pembentukan karakter generasi penerus bangsa.
Dia mengatakan bahwa bangsa membutuhkan generasi muda yang kuat dan berdaya saing di era globalisasi yang penuh persaingan.
Dengan demikian, dia menyatakan bahwa paparan judi online terhadap anak dan remaja mengganggu proses pembangunan SDM nasional yang lebih baik di masa depan.
Dia mengatakan bahwa semua pihak, termasuk pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat, harus bekerja sama dengan baik untuk mengambil tindakan yang tepat dalam memerangi perjudian online yang saat ini menjadi masalah nasional.
Sebelum ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengambil tindakan pencegahan untuk menghentikan perjudian online di masyarakat.
“Kita sudah melakukan SMS Blast ya, dan itu hanya satu bagian saja. Kita juga menggunakan misalnya pendekatan pada tokoh masyarakat,” kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong.
Kementerian Kominfo terus melakukan edukasi dan sosialisasi melalui kolaborasi dengan lintas kementerian, lembaga pendidikan, dan lembaga penyiaran di Indonesia. Ini adalah bagian dari tanggung jawab pencegahan Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring.
Baca Juga : Puan Berikan Respon Duet Anies-Andika Perkasa di DKI: Menarik!
