Pasang Iklan Bisnis Anda di Detikheadline.com
Barang bawaan jemaah haji Indonesia dikumpulkan di lobi hotel Makkah. Barang bawaan jemaah haji yang wafat di Tanah Suci akan dititipkan ke keluarga atau ketua kloternya untun dibawa pulang ke Tanah Air. (Dok. MCH PPIH ARAB SAUDI)

Masuk Fase Kepulangan, Jemaah Haji RI Meninggal di Tanah Suci Tembus 227 Orang

JAKARTA, DetikHeadline – Jemaah haji Indonesia 1445 H/2024 M dipulangkan secara bertahap ke Tanah Air mulai hari ini, Sabtu (22/6/2024). Fase kepulangan ini dilakukan setelah prosesi puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) serta thawaf ifadzah hingga tahalul sudah selesai dikerjakan.

Namun jumlah jemaah haji asal Indonesia yang wafat atau meninggal dunia di Tanah Suci masih hingga kini masih bertambah. Hingga hari ke-42 operasional haji 1445 H atau Sabtu, 22 Juni 2024, jumlah jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci bertambah menjadi 227 orang.

Angka ini berdasarkan data yang diunggah di laman Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag), seperti dikutip pada Sabtu (22/6/2024) pukul 20.00 WIB atau 16.00 WAS.

Adapun 227 jemaah haji Indonesia tersebut meninggal dunia di lima wilayah Arab Saudi, yakni Madinah, Jeddah, Makkah, Arafah, dan Mina.

Kasus kematian ini masih didominasi jemaah haji lanjut usia (lansia). Adapun jemaah tertua yang meninggal dunia di Tanah Suci berusia 94 tahun. Sementara jemaah termuda berusia 31 tahun.

Hampir seluruh jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci ini juga termasuk dalam kategori kesehatan risiko tinggi (risti). Tercatat hanya ada 22 jemaah yang tidak termasuk risti.

Sementara berdasarkan kategori, kasus kematian ini didominasi oleh jemaah haji reguler. Tercatat hanya ada 14 jemaah haji khusus dari total 227 jemaah yang meninggal dunia di Tanah Suci.

Meski begitu, tren kasus kematian pada jemaah haji Indonesia di Tanah Suci ini menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini terlihat dari tabel perbandingan kasus kematian dari tahun ke tahun yang ditampilkan di laman Siskohat Kemenag.

Perbandingan hingga hari ke-41 operasional haji, tahun lalu jemaah yang meninggal di Tanah Suci mencapai 374 orang. Sementara pada periode yang sama di 2024, jemaah haji meninggal dunia berjumlah 224 orang.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag( Hilman Latief memastikan bahwa tidak ada jamaah haji Indonesia yang tergeletak wafat di Mina tanpa adanya penanganan.

“Gambar itu yang beredar tidak mencerminkan yang terjadi pada jamaah kita,” ujar di Makkah, Jumat 21 Juni 2024.

Pernyataan ini merespons beredarnya video di media sosial perihal jamaah yang tergeletak di jalanan jalur Jamarot, Mina. Mereka dinarasikan telah meninggal dunia dan hanya ditutup oleh kain ihram.

Video tersebut membuat masyarakat Indonesia was-was, khawatir ada saudaranya yang mengalami hal serupa.

Hilman mengakui, memang terdapat jamaah Indonesia yang meninggal dunia saat prosesi puncak haji di Mina.

BACA JUGA :

Loading

Silahkan Telusuri

Diskusi Relawan Kita (RK) dengan sejumlah komunitas disabilitas di Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur

Relawan Kita Bersama Komunitas Disabilitas Rumuskan Aspirasi Wujudkan Kota Jakarta Yang Humanis

JAKARTA, DetikHeadline – Untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang humanis, yang melayani semua orang, termasuk …

Leave a Reply