JAKARTA, DetikHeadline – Harga rupiah dibuka tipis 0,01 persen ke level Rp 16.252 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan Jumat (31/5/2024) di level Rp 16.253.
Majoritas mata uang Asia di wilayah Asia menguat terhadap dolar AS. Dolar Singapura turun 0,07 persen, peso Filipina turun 0,11 persen, yen Jepang naik 0,13 persen, baht Thailand naik 0,14 persen, won Korea Selatan naik 0,65 persen, dolar Hong Kong turun 0,01 persen, yuan China turun 0,03 persen, dan ringgit Malaysia turun 0,04 persen.
Nilai rupiah terhadap euro turun 0,02 persen ke level Rp 17.619, pound sterling Inggris turun 0,01 persen ke level 20.692, dan dolar Australia turun 0,04 persen ke level 10.807. Indeks dolar AS terhadap mata uang pesaingnya turun 0,10 persen ke level 104,52.
Menurut Lukman Leong, analis mata uang dan komoditas, nilai tukar rupiah mungkin menguat terhadap dolar AS yang melemah pada akhir pekan lalu.
“Hal ini terjadi usai data inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) AS yang sedikit lebih lemah dari perkiraan. Tetapi, penguatan akan terbatas. Investor masih menantikan data inflasi Indonesia siang ini,” jelasnya, Senin (3/6/2024).
Ia memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah akan bergerak di antara Rp 16.200 dan Rp 16.300 per dolar AS selama hari ini.
Baca juga : KPK Bahas Status Hukum Penyuap Lukas Enembe Setelah Kematian