Detik Headline Detikheadline.com, Berita Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak Bola, Teknologi, Otomotif, Artis di Indonesia dan Dunia
Artikel Terkait
JAKARTA, DetikHeadline – Saat ini, pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penilaian kesiapan masyarakat di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, terhadap penerapan penyebaran nyamuk aedes aegypti yang mengandung bakteri wolbachia.
“Survei kesiapan masyarakat. Nanti kira-kira akhir bulan ini kami akan evaluasi hasilnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati.
Ani menyatakan bahwa survei menyasar semua lapisan masyarakat dan kelompok umur, dengan pengaruh tertentu pada kesiapan di lingkungannya.
Ani sebelumnya menyatakan bahwa waktu penyebaran nyamuk dengan wolbachia sangat bergantung pada hasil survei dan kesiapan masyarakat setempat.
“Survei kami fokuskan di Jakarta Barat tapi kami sebar juga di wilayah lain. Tahap pertama di Kembangan dulu. Habis Kembangan baru kecamatan lain di wilayah Jakarta Barat. Target kami masih Jakarta Barat. Delapan kecamatan,” kata dia.
Ani menjelaskan mengapa dia memilih Kembangan sebagai tempat pertama di Jakarta untuk menyebarkan nyamuk Wolbachia, salah satunya adalah jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Banyak faktor antara lain tingginya kasus DBD di Kembangan. Kami lihat banyak hal termasuk kesiapan masyarakat untuk menerima teknologi ini,” ucap Ani.
Wolbachia adalah bakteri yang ditemukan secara alami pada enam puluh persen serangga, seperti lalat buah dan lebah. Meskipun wolbachia tidak ditemukan pada nyamuk Aedes aegypti, bakteri ini masuk ke dalam tubuh nyamuk dan terbukti mengurangi penyebaran virus, seperti demam berdarah.
Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa wolbachia dalam tubuh nyamuk aedes aegypti dapat mengurangi penyebaran virus dengue, yang dapat mengurangi kemampuan nyamuk untuk menularkan demam berdarah. Sebagai bagian dari upaya pemerintah DKI Jakarta untuk mengurangi angka kasus DBD, Ani mengatakan pelepasan nyamuk Aedes aegypti yang mengandung wolbachia adalah salah satu cara untuk mengurangi jumlah kasus. Selain itu, pemerintah DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya untuk memerangi sarang nyamuk (PSN).
Baca Juga : Gerindra Buka Pintu Untuk Anies Apabila Ingin Bertemu Prabowo
