Pasang Iklan Bisnis Anda di Detikheadline.com

Peneliti Temukan Kejanggalan Ekosistem Kala Orca Memburu Hiu Putih

Peneliti menemukan kejanggalan dalam ekosistem laut, di mana sepasang paus pembunuh atau orca memburu dan memangsa hiu putih raksasa.


Hal itu ditemukan peneliti saat melakukan eksplorasi di sepanjang garis pantai Afrika Selatan pada 2017 lalu.

Dr. Primo Micarelli, ahli biologi kelautan di Pusat Studi Hiu Italia dan Universitas Siena mengatakan dia menyaksikan sepasang orca membunuh hiu putih raksasa kurang dari dua menit di lokasi itu pada 2017 silam. Dia mengatakan orca yang dikenal sebagai paus pembunuh itu hanya memakan hati hiu yang dibunuh, sisanya dibuang begitu saja.

Para ilmuwan yang meneliti hal tersebut mengungkapkan kejadian ini adalah perubahan baru yang mengejutkan. Sebab, tindakan orca yang memangsa hiu ini sekaligus menandakan ada yang ‘tidak beres’ di ekosistem laut.

Baca Juga : Telepon dan Video Call Twitter Kini Bisa Dipakai Pengguna Gratisan

Apalagi, para ilmuwan menyaksikan salah satu orca jantan yang diberi identitas Starboard itu sendirian membunuh seekor hiu putih remaja berukuran 2,5 meter dalam jangka waktu dua menit saja pada tahun lalu.

“Selama dua dekade kunjungan tahunan ke Afrika Selatan, saya telah mengamati dampak besar yang ditimbulkan oleh paus pembunuh ini terhadap populasi hiu putih setempat. Melihat Starboard membawa hati hiu putih melewati kapal kami sungguh tak terlupakan,” kata Micarelli dikutip dari CNN, Sabtu (2/3).

“Meskipun saya kagum terhadap predator ini, saya semakin khawatir terhadap keseimbangan ekologi laut pesisir,” imbuhnya dalam sebuah pernyataan.

Menurutnya, kejadian ini belum pernah terjadi. Sebab, 0rca adalah hewan sosial yang terlalu cerdas untuk berburu secara hewan besar lainnya secara individu.

Penelitian yang berjudul ‘African Journal of Marine Science’ tersebut mencatat bahwa pembunuhan yang dilakukan Starboard bertentangan dengan perilaku berburu kooperatif yang lebih banyak diamati di antara orca.

Biasanya hewan buas laut ini hanya berburu mangsa secara berkelompok dengan cara mengelilingi mangsa besar, seperti singa laut, anjing laut, dan hiu, dan menggunakan gabungan kecerdasan dan kekuatan mereka untuk menyerang.

“Penampakan ini mengungkapkan bukti adanya perburuan sendirian oleh setidaknya satu paus pembunuh, menantang perilaku berburu kooperatif konvensional yang dikenal di wilayah tersebut,” kata penulis utama Alison Towner, peneliti doktoral di Universitas Rhodes yang telah mempelajari hiu putih besar selama 17 tahun.

Towner berasumsi adanya perubahan perilaku karena permasalahan di ekosistem. Namun, perkiraan tersebut harus diteliti lebih lanjut.

“Kehadiran paus pembunuh pemburu hiu ini mungkin terkait dengan dinamika ekosistem yang lebih luas. Perkembangan pesat dalam fenomena ini menyulitkan ilmu pengetahuan untuk mengimbanginya,” katanya.

Loading

Silahkan Telusuri

‘Security Risk Assessment’ Dinilai Penting Untuk Waspadai Serangan Siber Ransomware

JAKARTA, DetikHeadline – Menurut Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, Rektor Universitas Pancasila, IPU, penilaian …

Leave a Reply