Pasang Iklan Bisnis Anda di Detikheadline.com

Polresta Bandara Soetta Menangkap Grup Penipuan Modus Tukar Kartu ATM

JAKARTA, DetikHeadline – Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menangkap sindikat penipuan yang menggunakan kartu ATM sebagai alat tukar.

Polisi juga meminta orang-orang atau pengguna jasa penerbangan untuk selalu waspada terhadap orang yang baru dikenal.

Sebab, pengusaha Mataram, Dedy Ismawan, mungkin menjadi korban penipuan.

Modus tukar kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) menipu Dedy Ismawan, yang mengalami kerugian sebesar Rp 168 juta.

Menurut AKBP Ronald Sipayung, Wakapolresta Bandara Soetta, grup penipu awal IA (29), SS (31), dan S (47) melakukan penipuan dengan modus tukar kartu ATM.

Ronald menyatakan bahwa AI ini berpura-pura menjadi warga negara Brunei Darussalam yang menanyakan lokasi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta kepada korban.

“Drama percakapan dengan korban, dia berpura-pura bisnis telepon selular,” kata Ronald dalam konferensi pers di Mapolresta Bandara Soetta, Jumat (7/6/24).

Menurut Ronald, setelah ada interaksi antara korban dengan tersangka IA, datanglah tersangka kedua SS yang mengaku seolah-olah sebagai sopir pribadi S.

Kemudian dalam percakapan itu datang lagi tersangka S yang berpura-pura menjadi pembeli handphone.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 378 KUHPidana dan atau pasal 372 KUHPidana dengan ancaman penjara paling lama 4 tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus ribu rupiah

Sementara, Kasat Reskrim Kompol Reza Fahlevic menambahkan, pengungkapan kasus itu berdasarkan Laporan Polisi pada bulan Oktober 2023.

Kejadian yang menimpa korban berawal

Kamis (26/10/23) Dedy Ismawan menginap di salah satu hotel di Bandara Soetta untuk menunggu penerbangan keesokan harinya.

Setelah istirahat, korban keluar hotel untuk makan malam di cafe. Namun saat hendak menuju cafe, Dedy bertemu dengan IA di area pintu parkir depan hotel.

Selanjutnya IA mengajak korban mengobrol dan menawarkan ajakan bisnis jual beli handphone.

Tersangka pada waktu itu mengajak korban ke Terminal 3 Bandara Soetta bersama dengan temannya.

“Dengan alasan untuk melaporkan keberadaan dirinya kepada bosnya. Itu modus saja untuk menggiring korban ke area Terminal 3,” kata Reza.

Tipu muslihat mulai dilakukan tersangka IA dengan mengajak korban agar lebih terbuka dalam berbisnis handphone.

“Tersangka ini menunjukan sejumlah kartu ATM berikut isi saldo kepada korban, sebagai dalih,” ujar Reza.

Kemudian korban digiring ke Terminal 3 dengan menaiki kendaraan yang disopiri SS.

Reza menyebut, awalnya korban tidak mau, namun atas bujuk rayu, korban menunjukan kartu ATM dan memperlihatkan saldo di layar mesin ATM.

“Dalam percakapan dan pengecekan kartu ATM tanpa disadari kartu ATM milik Dedy telah ditukar oleh pelaku,” kata Reza.

Begitu aksi kejahatan telah dilancarkan, ketiga tersangka mengantar korbannya kembali ke depan hotel.

“Korban baru menyadari setelah turun dari kendaraan dan mengecek saldo rekening BRI dan BCA, sudah berkurang Rp.168.387.000,” terang Reza.

Selanjutnya, dengan diantar tukang ojek online, korban Dedy Ismawan melaporkan peristiwa penipuan itu ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

Barang bukti yang berhasil diamankan di antaranya, 1 Bendel print out rekening koran Bank BCA, 1 Bendel print out rekening koran Bank BRI, screenshoot bukti transfer dari Bank BRI.

“Satu buah kartu ATM Bank BCA, 1 buah kartu ATM Bank Mandiri, 1 kartu ATM BRI dan dua unit handphone,” terang Reza.

Jalani Vonis Hukuman

Lebih jauh, Reza menjelaskan bahwa para tersangka saat ini telah menjadi terpidana dan sedang menjalani hasil putusan dari Pengadilan Negeri Kota Tangerang.

“IA divonis selama 2 tahun 6 bulan kurungan penjara. SS divonis selama 2 tahun 6 bulan kurungan penjara dan S divonis selama 1 tahun kurungan penjara,” ujar Reza Fahlevi.

Terpisah, dengan adanya kejadian tersebut Kapolresta Kombes Pol Roberto Pasaribu pun menyampaikan pesan kamtibmas dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto agar masyarakat senantiasa waspada terhadap orang yang baru dikenal.

“Apabila ada hal yang mencurigakan supaya segera menghubungi pihak kepolisian setempat, agar segera ditangani dengan cepat untuk mengantisipasi terjadinya kejadian serupa,” kata Roberto.

Baca juga : Survei SMRC: Kemenangan Kang Emil Diprediksi Mudah di Jawa Barat

Loading

Silahkan Telusuri

Disdik DKI Kecam Aksi Siswi SMP Jakarta Olok-olok Palestina di Restoran Cepat Saji

JAKARTA, DetikHeadline – Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengecam aksi lima remaja putri yang melontarkan …

Leave a Reply