Detik Headline Detikheadline.com, Berita Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak Bola, Teknologi, Otomotif, Artis di Indonesia dan Dunia
Artikel Terkait
JAKARTA, DetikHeadline – Prabowo Subianto, presiden terpilih, berpendapat bahwa negara akan menguntungkan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi penasihat dirinya di pemerintahan.
Ini didasarkan pada pengalaman Jokowi sebagai presiden negara selama sepuluh tahun.
“Saya kira ini sangat menguntungkan bagi satu bangsa. Beliau pengalaman 10 tahun memimpin dan kita lihat banyak contoh di negara-negara besar, mantan presiden, mantan perdana menteri, sering kan diminta jadi penasihat,” tutur Prabowo.
Prabowo kemudian mencontohkan situasi di mana mantan perdana menteri Singapura akhirnya bergabung dengan kabinet. Ia mengatakan bahwa mantan pemimpin harus diangkat menjadi senior minister atau minister mentor.
Akibatnya, Prabowo berpendapat bahwa pengalaman yang dimiliki Jokowi harus terus dimanfaatkan demi kepentingan bangsa.
“Sama juga presiden SBY, kita lihat Bu Mega masih di BRIN masih di PDIP. Jadi saya kira ini suatu tradisi yang baik,” imbuh Prabowo.
Setelah itu, pengaktifan kembali lembaga Dewan Pertimbangan Agung (DPA) memungkinkan Jokowi untuk menjadi penasihat Prabowo.
Saat ini, semua lembaga tengah Partai Gerindra diperiksa, termasuk DPA, kata Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra.
Setelah Ketua MPR Bambang Soesatyo menyuarakan usul untuk membentuk DPA sebagai klub presiden seperti gagasan Prabowo Subianto, pembicaraan tentang DPA juga muncul. Nantinya, komposisi DPA akan terdiri dari mantan presiden dan wakil presiden RI yang masih hidup.
Namun, sebelum reformasi 1998, DPA adalah lembaga tinggi negara.
Jokowi sendiri menanggapi rumor bahwa dia mungkin menjadi penasihat Prabowo melalui pembentukan DPA.
Ia tidak menampik atau membenarkan secara langsung. Sebaliknya, ia hanya mengingatkan bahwa dirinya akan tetap menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia hingga Oktober 2024.
“Ini saya itu masih jadi presiden sampai enam bulan lagi lho, masih presiden sekarang ini,” kata Jokowi usai meninjau RSUD Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Baca Juga : Kenaikan Biaya UKT, Pemerintah Harus Cari Solusi Selain Student Loan
