Detik Headline Detikheadline.com, Berita Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak Bola, Teknologi, Otomotif, Artis di Indonesia dan Dunia
Artikel Terkait
JAKARTA, DetikHeadline – Tidak ada tim transisi untuk peralihan kekuasaan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, menurut Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN).
Pernyataan itu dibuat oleh Viva Yoga Mauladi, Wakil Ketua Umum PAN, sebagai tanggapan atas pertemuan beberapa tokoh penting Partai Gerindra dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu lalu. Viva menyatakan bahwa tokoh-tokoh tersebut hanya bertemu dengan tim internal Partai Gerindra.
“Tidak ada tim transisi karena seluruh anggota KIM kan sebagai partai pemerintah yang setiap hari juga bekerja untuk meningkatkan performa dan kinerja pemerintah. Itu mungkin hanya tim internal dari Gerindra saja,” kata Viva.
Selain itu, Viva melaporkan bahwa tim tersebut tidak mewakili KIM. PAN juga tidak mempermasalahkan tim sinkronisasi internal Partai Gerindra.
“Itu kan tim internal Gerindra, bukan atas nama KIM. Dan bagi PAN juga tidak ada masalah. Toh tujuannya tim sinkronisasi itu kan supaya untuk estafet proses birokrasi agar bisa bagus untuk ke depannya jadi tidak ada masalah,” katanya.
Meskipun demikian, Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Partai Gerindra, menyebut tim tersebut sebagai Gugus Tugas Sinkronisasi. Ia menegaskan bahwa keputusan pembentukan tim sesuai dengan arahan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra dan presiden terpilih 2024–2029.
Dasco membuat pernyataan itu sebagai tanggapan atas berbagai pertanyaan tentang mengapa hanya anggota kader Gerindra yang hadir di pertemuan. Meskipun demikian, Partai Golkar, Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN) masing-masing memiliki anggota parlemen yang mengusung Prabowo dalam Pilpres 2024.
“Hasil kerja gugus tugas akan dipergunakan sebagai bahan dalam merumuskan kebijakan strategis yang menjadi hak prerogatif presiden terpilih,” tutup Dasco.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani hadir dalam pertemuan tersebut. Selanjutnya, empat anggota terdiri dari Thomas Djiwandono, yang berfungsi sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra; adiknya, Budisatrio Djiwandono, yang berfungsi sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra; Sugiono, yang berfungsi sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra; dan Prasetyo Hadi, yang berfungsi sebagai Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan/OKK Partai Gerindra
