Detik Headline Detikheadline.com, Berita Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak Bola, Teknologi, Otomotif, Artis di Indonesia dan Dunia
Artikel Terkait
Di tengah pembenahan data, pembaruan berkala Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) untuk mencatat perolehan suara Pemilu 2024 mulai melambat.
Data hasil perolehan suara Pemilu 2024 terakhir kali diunggah oleh KPU pada Selasa (20/2) pukul 13.00 WIB, menurut laporan CNNIndonesia.com pukul 14.06 WIB.
Hasil penghitungan resmi pemilihan yang dirilis oleh KPU mencapai 596.361 orang, atau 72,44 persen, dari 823.236 tempat pemungutan suara (TPS).
Sejak Senin (19/2) pukul 06.58 WIB, 579.991 data dari 823.236 TPS, atau 70,45% dari total suara, tidak mengalami peningkatan yang signifikan dalam jumlah suara yang diterima.
Pukul 15.00 WIB sore hari, 585.681 data dari 823.236 TPS, atau 71,14% dari total, telah diterima. Oleh karena itu, penambahan suara yang diunggah sejak Senin hingga hari ini hanya 1,99 persen.
Baru-baru iniSejumlah KPU provinsi menghentikan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan untuk sementara waktu. Di antaranya adalah Banten, Jawa Tengah, Bali, dan Kalimantan Utara.
Hal itu menarik perhatian publik. Selain itu, ada perbedaan antara jumlah total suara yang diterima partai dan jumlah total suara yang diterima oleh setiap calon anggota legislatif.
Saat dihubungi CNNIndonesia.com Senin, Dede, anggota tim PPK Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan, “Kalau kemarin sih instruksinya untuk yang mau pleno untuk ditahan dulu karena mau dilakukan rekap pleno serempak tanggal 20 [red: hari ini], tapi suratnya masih menunggu.”
Untuk menjamin sinkronisasi data di Sirekap, penghentian sementara diperlukan, kata Hasyim Asy’ari, ketua KPU.
Hasyim menyatakan bahwa ada situasi di tingkat kecamatan, sehingga rekapitulasi dihentikan sementara untuk memastikan ini (Sirekap) terlebih dahulu.dalam konferensi pers yang diadakan Senin (19/2) di kantor KPU di Menteng, Jakarta Pusat.
