Pasang Iklan Bisnis Anda di Detikheadline.com
Ilustrasi Ransomware WannaCrypt atau yang disebut juga Wannacry

Serangan Ransomware Terhadap Pusat Data Nasional Sementara, 210 Instansi Ikut Terdampak

JAKARTA, DetikHeadline – 210 lembaga pusat dan daerah di Indonesia terkena dampak serangan siber ransomware yang menargetkan server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Semuel Abrijani Pengerapan, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, menyampaikan hal ini.

“Jadi yang terdampak ada 210 instansi dari maupun pusat dan daerah,” kata dia.

Beberapa lembaga yang sudah beroperasi, kata Semuel, termasuk Ditjen Imigrasi Kemenkumham dan Marves (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi).

“Marves punya layanan perizinan event sudah on, kota Kediri juga sudah on yang lainnya lagi proses,” ucapnya.

“Jadi kita memigrasi data data, prosesnya bagaimana nah ini kecepatannya adalah harusnya bisa dipercepat apabila ada koordinasi antara tenant dan penyedia layanan,” sambungnya.

Sebelum ini, Hinsa Siburian, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), mengumumkan bahwa grup hacker atau peretas Brain Cipher Ransomware telah menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya.

“Yang mengalami insiden ini adalah pusat data sementara yang berada di Surabaya, pusat data sementara ini adalah serangan siber dalam bentuk ransomware dengan nama Brain Cipher Ransomware, ransomware ini adalah pengembangan terbaru dari ransomware LockBit 3.0,” kata Hinsa.

Hinsa menyatakan bahwa PDNS dibuat di Surabaya dan di Jakarta, masing-masing, karena pembangunan PDN pusat belum selesai. Oleh karena itu, semua data disimpan di PDN Surabaya dan Jakarta.

“Jadi data data ini disimpan di pusat data sementara seperti kita ketahui bahwa pembangunan data center nasional pusat data nasional yang sekarang masih belum selesai,” katanya.

“Jadi karena kebutuhan untuk proses bisnis untuk proses jalannya pemerintahan maka dibuatlah oleh Kominfo pusat data sementara yang ada di Jakarta maupun Surabaya,” sambungnya.

BSSN bekerja sama dengan lembaga lain untuk menyelidiki serangan siber ini, kata Hinsa. Pihaknya mengupayakan investigasi menyeluruh pada bukti forensik. “Masih terus mengupayakan investigasi menyeluruh pada bukti forensik yang didapat dengan keterbatasan evidence atau barang bukti, karena kondisi barang bukti atau evidence-nya terenkripsi,” ucapnya.

Baca Juga : Bank Dunia ubah proyeksi ekonomi RI 2025 jadi 5,1 persen

Loading

Silahkan Telusuri

Diskusi Relawan Kita (RK) dengan sejumlah komunitas disabilitas di Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur

Relawan Kita Bersama Komunitas Disabilitas Rumuskan Aspirasi Wujudkan Kota Jakarta Yang Humanis

JAKARTA, DetikHeadline – Untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang humanis, yang melayani semua orang, termasuk …

Leave a Reply