JAKARTA, DetikHeadline – Untuk memastikan kesuksesan Pemilihan Kepala Daerah 2024 mendatang, data divalidasi oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat dan Badan Pengawas Pemilu Jakarta Pusat.
“Kami berkoordinasi untuk memperkuat validasi data,” kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma.
Menurut Dhany, setiap kelurahan telah memiliki petugas yang bertanggung jawab untuk memverifikasi data pemilih (Pantarlih). Untuk menilai partisipasi politik, bagian ini menjadi langkah paling penting.
Menurut Dhany, petugas pantarlih ini akan memainkan peran penting dalam proses pemilihan gubernur yang akan datang. Karena data pemilih yang tidak valid akan memengaruhi partisipasi politik dan penerapan demokrasi di daerah.
Selain itu, Dhany menyatakan bahwa meskipun pengawasan secara resmi berada di bawah tanggung jawab Bawaslu Jakarta Pusat, pemangku kepentingan terkait dan seluruh masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam menjalankan fungsi pengawasan untuk memastikan proses penyelenggaraan Pilgub yang adil dan adil.
“Pilkada Jakarta bukan hanya melakukan proses pemilihan kepala daerah, tetapi menentukan masa depan Jakarta lima tahun ke depan,” tegas Dhany.
Selain itu, Christian Nelson Pangkey, Ketua Bawaslu Jakarta Pusat, menyatakan bahwa rapat koordinasi bersama Pemkot Jakarta Pusat ini juga membahas kerawanan yang mungkin terjadi.
“Kita belajar dari pengamalan hasil pemilihan legislatif maupun presiden kemari. Dalam pertemuan ini kita berupaya memetakan hal-hal rawan yang nantinya akan terjadi. Untuk itu, dengan adanya rapat koordinasi ini kita dapat mencegah dan mengantisipasinya,” jelas Christian.
Komisi Pemilihan Umum Jakarta Pusat (KPU Jakpus) saat ini memasuki tahap pemetaan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) untuk pemilihan kepala daerah tahun 2024. Tahap ini termasuk menentukan jumlah TPS yang akan digunakan.