Survei Indo Studi menyebut elektabilitas bakal calon presiden( capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan naik di Pulau Jawa imbas deklarasi Pimpinan PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin selaku cawapres.
Dalam 2 bulan terakhir ialah Agustus serta September, elektabilitas Anies di Jawa Timur naik dari 12, 8 persen jadi 22, 2 persen.
” Peningkatan elektabilitas Anies Baswedan disumbangkan oleh berbagai aspek dampak dari deklarasi pendamping cawapres Muhaimin Iskandar serta bergabungnya PKB ke koalisi,” ucapnya.
BACA JUGA : Khofifah Dilirik Koalisi Prabowo, PKB Buka Suara
Tidak hanya itu, kata Roki, peningkatan elektabilitas Anies pun terjalin sebab membesarnya sokongan pemilih partai- partai koalisi ke Anies baik NasDem, PKS, serta PKB.
Elektabilitas Prabowo per September sebesar 34, 8 persen ataupun turun dari Agustus kemudian sebesar 38, 3 persen. Ganjar di posisi kedua dengan elektabilitas 34, 4 persen ataupun relatif stagnan dari elektabilitas Agustus sebesar 34, 3 persen.
Anies di posisi ketiga tetapi hadapi peningkatan dari 22 persen pada Agustus jadi 25, 2 persen pada September.
BACA JUGA : Anies Berkomentar Tentang Kapten Timnas AMIN
Indo Studi mengaitkan 1. 200 orang responden dalam survei yang diselenggarakan 11- 18 September 2023. Indo Studi mengantarkan survei ini mempunyai margin of error survei+/- 2, 8 persen pada tingkatan keyakinan 95 persen.
Survei opini publik oleh Politika Research and Consulting( PRC) menampilkan elektabilitas Anies bertambah signifikan di September jadi 18, 3 persen dibanding posisi per April 2023 sebesar 14 persen.
Sedangkan, elektabilitas Prabowo Subianto merosot ekstrem dari 40, 5 persen per April 2023 jadi 32, 3 persen( September 2023). Penyusutan yang sama terjalin pada Ganjar Pranowo, dari 40, 8 persen( April 2023) jadi 40, 4 persen( September 2023).