Detik Headline Detikheadline.com, Berita Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak Bola, Teknologi, Otomotif, Artis di Indonesia dan Dunia
Artikel Terkait
JAKARTA, DetikHeadline – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menepis isu rotasi penjabat (Pj) kepala daerah demi memudahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam melakukan cawe-cawe di Pilkada Serentak 2024.
“Tidak ada, tidak ada hubungannya,” ujar Tito.
Dia juga menyatakan bahwa masyarakat dapat melihat kinerja Pj kepala daerah yang terpilih di masing-masing daerah.
“Mari kita nantikan, kita bisa lihat sama-sama kinerja-nya,” katanya.
Di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebelumnya melantik tiga penjabat gubernur (Pj).
Pertama, Mayjen (Purn) Hassanudin, Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), menggantikan Lalu Gita Ariadi, yang mengundurkan diri karena ingin maju sebagai calon gubernur NTB 2024–2029.
Agus Fatoni, birokrat Kemendagri yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Gubernur Sumatera Selatan, menggantikan Hassanudin sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara.
Sementara itu, Elen Setiadi kini menjabat sebagai Pj Gubernur Sumatera Selatan.
Elen adalah Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi untuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Keputusan Presiden RI Nomor 70/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Gubernur mengatur pelantikan.
“Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai penjabat gubernur dengan sebaik-baiknya, dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan menjalankan segala Undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, negara dan bangsa,” kata tiga penjabat gubernur mengucapkan sumpah mengikuti pernyataan Tito.
Baca Juga : Pakar Sebut Langkah PKS Usung Sohibul Iman Sebagai Daya Tawar di Pilkada Jakarta
