Pasang Iklan Bisnis Anda di Detikheadline.com
Timnas-AMIN-Tom-Lembong
Timnas-AMIN-Tom-Lembong

Tom Lembong Akan Revisi Omnibus Law Yang Gagal

Thomas Lembong, yang juga merupakan co-captain Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), mengungkapkan sejumlah janji jika Anies dan Cak Imin (AMIN) memenangkan pemilihan presiden 2024. Salah satu janjinya adalah untuk merevisi aturan dalam Omnibus Law.

“Terus saya sampaikan segera bahwa Pak Anies sudah secara terbuka menyampaikan bahwa insyaallah saat diberi kewenangan kita akan mengevaluasi Omnibus Law,” katanya saat ditemui di DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (1/2/2024).

“Saya malah lebih keras lagi sebagai co-captain yang menangani substansi materi dan kebijakan Pak Presiden, saya sudah mengizinkan seluruh unsur kampanye untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa kita akan merevisi.”

Tom menceritakan bahwa dia terlibat dalam pembuatan Omnibus Law selama masa menteri Presiden Jokowi pertama. Dia mengatakan bahwa bentuk Omnibus Law saat ini sangat berbeda dengan maksud awal pemerintah.

Dia menyatakan, “Saya termasuk beberapa penggugus Omnibus Law selama periode pertama Presiden Jokowi dan bisa saya sampaikan bahwa produk akhir dari legislasi DPR itu sangat berbeda dengan niat awal periode pertama Presiden Jokowi.”


BACA JUGA : Cak imin Sebut Presiden Tidak Jalankan UU Disabilitas Dengan Serius

Tom menyatakan bahwa Anies akan memeriksa studi Omnibus Law secara menyeluruh terlebih dahulu, tetapi dia mendorong agar aturan itu diubah segera jika AMIN menang dalam pemilihan presiden.

Jika Pak Anies tetap berhati-hati, mungkin dia ingin melihat studinya terlebih dahulu. Namun, sebagai orang yang mempelajari omnibus ini dari awal pembuatan, saya siap untuk menyatakan secara publik bahwa produk ini harus benar-benar direvisi karena tidak berhasil.

Ia juga menyinggung janji awal pemerintah bahwa Omnibus Law akan menyelesaikan semua masalah.

Dia menyatakan, “Mungkin poin berikutnya yang ingin saya sampaikan tentang waktu janji pemerintah adalah bahwa inilah kuncinya.”

Seolah-olah ini adalah obat ajaib yang akan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan ekonomi, dan sebagainya. Tahun ini adalah tahun ketiga atau tahun keempat sejak Omnibus Law ditetapkan, tetapi berapa besar pertumbuhan ekonomi kita sekarang? “Kan sama aja”, kata Tom.

Selain itu, Tom menekankan pendekatan ekonomi Indonesia selama sepuluh tahun terakhir. Menurutnya, strategi ekonomi Indonesia selama sepuluh tahun terakhir tidak berhasil.

Tom mengakhiri dengan mengatakan, “Jadi ini contoh kegagalan Omnibus Law, bahkan bukan hanya Omnibus Law saja, tapi menurut saya seluruh strategi ekonomi kita selama 10 tahun terakhir.”


BACA JUGA : Capres Anies Ajak Warga Awasi TPS Agar Suara Tak Hilang

Loading

Silahkan Telusuri

KPU: Tingkat Partisipasi Pemilih Dalam Pilpres 2024 Sebanyak 81,78 persen

JAKARTA, DetikHeadline – August Mellaz, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, menyatakan bahwa 81,78 …

Leave a Reply