Muhaimin Iskandar, atau “Cak Imin”, calon wakil presiden nomor urut tiga, mengatakan bahwa jika dia terpilih menjadi wakil presiden pada pemilu 2024, dia akan berkonsentrasi pada pembangunan desa. Dia juga berkomitmen untuk meningkatkan dana desa jika Koalisi Perubahan menang.
Pada awalnya, Cak Imin berbicara tentang filosofi pembangunan dari bawah ke atas, yang dianut oleh Presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid, juga dikenal sebagai Gus Dur.
Menurutnya, selama tujuh puluh tahun kemerdekaan Indonesia, ada pergeseran ke atas dan ke bawah. Oleh karena itu, untuk menghindari ketidakseimbangan, perlu ada keseimbangan dan pertumbuhan baru pembangunan.
Imin mengatakan bahwa pembangunan akan dilakukan secara merata di semua desa, bukan hanya di kota-kota.
Menurutnya, pembangunan tidak hanya di kota tetapi juga di desa tidak akan cepat jika pembangunan desa menunggu pembangunan kota yang lebih maju. Oleh karena itu, pembangunan desa harus dimulai secara merata.
BACA JUGA : HNW Berkomentar Terkait Jubir TKN Prabowo-Gibran Sebut Pelindungan Kaum Non-Biner
Selain itu, ia menyatakan bahwa pasangan calon presiden dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) saat ini berkomitmen untuk mencapai keadilan teritorial di setiap wilayah, termasuk kota dan desa.
Selain itu, dia menegaskan bahwa desa akan mengambil tindakan nyata jika mereka terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pada tahun 2024. Dia berencana untuk meningkatkan dana desa, yang saat ini sebesar RP 1 Miliar per tahun.
Dia menyatakan bahwa dana desa pasti akan meningkat.
Kita akan menghitung lagi nanti. Dia menambahkan, “Awalnya kita ingin Rp 5 miliar per desa, tetapi dengan hitungan pasti, itu bisa lebih besar.”
BACA JUGA : Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran Sebut Kaum Non-Biner, Seakan-Akan Dukung LGBT
Amin berencana untuk mengatur dana desa dengan mempertimbangkan kinerja desa.
Dia mengatakan, “Bisa jadi per desa tidak sama bergantung pada tanggung jawab bebas korupsi dan penggunaan yang baik.”
Selain itu, dia menyatakan, “Jika dana desa tidak digunakan dengan benar, maka harus diperkecil, tetapi jika digunakan dengan baik, harus diperbesar.”
Selain itu, ada kemungkinan bahwa pada akhirnya desa akan menerapkan sistem hukuman dan penghargaan.